Singkatnya, perbedaan secara penggunaannya:
Component: Biasanya membentuk menu baru di menu Component back-end, dan memiliki banyak parameter dan konfigurasi. Biasanya Component memiliki Modul atau Plugin yang terkait.
Plugin: Settingnya hanya terdapat di Extension > Plugin Manager. Keterangan pemakaiannya pun biasanya ada di sini. Biasanya, plugin diaktifasi dengan mengetik:
{nama_plugin}parameter{/nama_plugin}
dalam sebuah artikel.
Catatan: Ketika anda meng-install sebuah Plugin, maka Plugin baru tsb akan muncul apabila:
1. Plugin tsb sudah diaktifkan (Enabled) di Extension > Plugin Manager.
2. Plugin tsb sudah dipanggil dengan perintah dan parameter yang benar dalam artikel. Jika nama plugin-nya salah, biasanya perintah tersebut malah menjadi text biasa yang terlihat di artikel tersebut. Tetapi jika parameternya yang salah, maka tidak muncul apa-apa.
3. Artikel yang memuat Plugin tsb sudah di-enable dan sedang ditampilkan dalam modul yang aktif.
4. Modul yang memuat artikel tersebut sudah ditempatkan dalam Position yang ditampilkan. (catatan: apabila anda menggunakan template yang diperoleh gratis, kadang-kadang position yang tersedia dalam template tersebut tidak ditampilkan. Klik di sini untuk memahami lebih lanjut).
Modul: Settingnya biasanya terdapat di Extension > Module Manager. By default, sebuah modul baru akan muncul dengan status "Disabled", dengan nama serupa nama modulnya. Biasanya modul perlu di-setting secara tepat terlebih dahulu sebelum dapat muncul secara benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar