Senin, 28 Februari 2011

Modules dan Positions?

Modules dalam joomla adalah bagian-bagian yang menampilkan berikut:
1. Daftar menu, baik yang melebar ke samping maupun menuruh ke bawah.
2. Daftar judul artikel-artikel dalam kategori tertentu, paling popular, atau yang ditampilkan sebagai Newsflash.
3. Area login.
4. Lain-lain.

Contoh modules adalah bagian-bagian yang ditandai dengan kotak hijau sebagai berikut:

Untuk sebuah modul ditampilkan dalam laman Joomla, setiap modul harus ditempatkan ke salah satu Positions tertentu. Positions yang umum digunakan dalam template-template Joomla antara lain:
1. left
2. right
3. top
4. bottom
5. user1
6. user2
7. breadcumbs
dan lain-lain.

Positions dalam sebuah template bisa menggunakan nama yang beda, dan ditempatkan di posisi yang berbeda dengan template yang lain, sehingga ketika menggunakan template lain, Anda harus memastikan bahwa modul-modul Anda telah diletakkan di posisi yang sesuai dengan Template baru.

Untuk melihat positions yang ada di dalam template tersebut, anda dapat mengeceknya dengan membuka file "templateDetails.xml" yang biasanya berada pada:
/(nama_folder_joomla)/templates/(nama_folder_template)/templateDetails.xml

pada bagian di antara .....

contoh cuplikan dalam bagian templateDetails.xml:
banner
top1
top2
searchplace
horizontal_menu
pathway
picture
left
right
bottom1
bottom2
bottom3
footer
syndicate
Dalam contoh di atas, position yang ada dalam template tersebut adalah top1, top2, searchplace, dan lain-lain.

Apabila anda sudah memasukan sebuah modul dalam positions yang tersedia dalam template, tetapi anda tetap tidak melihat modul tersebut ditampilkan, berikut adalah kemungkinan-kemungkinannya:
1. Modul dalam kondisi "Disabled"
2. Hak Akses dalam Modul tidak sesuai dengan viewer. Misalnya jika anda belum login, maka anda tidak dapat melihat modul yang diberikan dengan akses "Registered" dan "Special".
3. Modul memang tidak ditampilkan pada menu yang Anda lihat, atau malah tidak ditampilkan sama sekali.
(gambar akan disediakan)
4. Modul tersebut memang kosong, misalnya modul yang menampilkan menu (mod_menu), tetapi Anda belum membuat Menu Item apapun.
5. Modul tersebut diletakkan di posisi yang dikhususkan untuk tipe modul tertentu*, sehingga apabila posisi tersebut diisi modul yang lain, modul tersebut tidak ditampilkan.
6. Position tersebut tidak dipanggil dalam file index.php, dengan kata lain sebenarnya position tersebut adalah "unused".*

*Untuk nomor 5 dan nomor 6, anda perlu membuka file "index.php" pada folder:
/(nama_folder_joomla)/templates/(nama_folder_template)/index.php

positions yang dipanggil disebut dalam index.php dengan perintah:
misalnya, apabila nama position = left, maka perintahnya adalah:

Pelajari juga: modules or module??

Senin, 21 Februari 2011

Component vs Modul vs Plugin

Untuk pembahasan mengenai tiga extension joomla ini, anda dapat membaca di sini:


Singkatnya, perbedaan secara penggunaannya:

Component: Biasanya membentuk menu baru di menu Component back-end, dan memiliki banyak parameter dan konfigurasi. Biasanya Component memiliki Modul atau Plugin yang terkait.

Plugin: Settingnya hanya terdapat di Extension > Plugin Manager. Keterangan pemakaiannya pun biasanya ada di sini. Biasanya, plugin diaktifasi dengan mengetik:

{nama_plugin}parameter{/nama_plugin}
dalam sebuah artikel.
Catatan: Ketika anda meng-install sebuah Plugin, maka Plugin baru tsb akan muncul apabila:
1. Plugin tsb sudah diaktifkan (Enabled) di Extension > Plugin Manager.
2. Plugin tsb sudah dipanggil dengan perintah dan parameter yang benar dalam artikel. Jika nama plugin-nya salah, biasanya perintah tersebut malah menjadi text biasa yang terlihat di artikel tersebut. Tetapi jika parameternya yang salah, maka tidak muncul apa-apa.
3. Artikel yang memuat Plugin tsb sudah di-enable dan sedang ditampilkan dalam modul yang aktif.
4. Modul yang memuat artikel tersebut sudah ditempatkan dalam Position yang ditampilkan. (catatan: apabila anda menggunakan template yang diperoleh gratis, kadang-kadang position yang tersedia dalam template tersebut tidak ditampilkan. Klik di sini untuk memahami lebih lanjut).

Modul: Settingnya biasanya terdapat di Extension > Module Manager. By default, sebuah modul baru akan muncul dengan status "Disabled", dengan nama serupa nama modulnya. Biasanya modul perlu di-setting secara tepat terlebih dahulu sebelum dapat muncul secara benar.


Minggu, 20 Februari 2011

Layout Overrides

Informasi yang ditampilkan di layar website joomla diatur oleh "templates" dan "layouts", dengan penjelasan sbb:

1. Templates mengatur bagaimana dan di mana suatu modul ditampilkan pada browser. Template mengatur di mana suatu modul-modul dalam suatu "positions" dipanggil. Script dalam index.php pada suatu template yang memanggil modul-modul dalam positions kurang lebih adalah sebagai berikut:

<jdoc:include type="modules" name="nama-position" style="capsule" />

! Pada back-end (menu extension -> modules), setiap modul di-assign dalam position. Jika suatu position tersebut tidak dipanggil di index.php, modul-modul yang di-assign ke position tersebut tidak akan muncul.

2. Layouts mengatur informasi yang ditampilkan dalam modul tersebut.

Fitur yang sangat baik dari Joomla adalah kita diberikan kesempatan untuk melakukan perubahan pada Layouts standar joomla, atau istilahnya melakukan "Layout Overrides".

Untuk modifikasi atau pembuatan Layout versi kita sendiri, kita tidak perlu merubahnya langsung di file-file sistem Joomla (tetapi sebenarnya juga bisa), tetapi kita cukup membuatnya sebagai bagian dari template yang kita buat. Maka, modifikasi layout yang kita buat untuk suatu template, hanya berlaku ketika template itu sedang aktif.

Cara melakukan layout override akan di bahas di bahasan berikutnya.

Untuk pengenalan terlebih dahulu, berikut hal-hal yang dapat kita override:
- Component Layout: yaitu bagaimana sebuah artikel, atau sekumpulan artikel ditampilkan.
- Plugin Layout.
- Module Layout

Khusus untuk modules, Joomla memberikan kesempatan tambahan untuk memodifikasi tampilannya secara garis besar melalui "Chromes". Singkatnya, dengan chromes ini, anda dapat menggunakan gaya tampilan yang berbeda-beda antar modul-modul Joomla.

Apabil anda cukup penasaran untuk mencari tahu dahulu mengenai apa yang saya informasikan di atas, berikut artikel yang penting untuk anda baca dan pahami:
Basic, mengenai Jdoc statements yang anda akan lakukan di index.php template anda.

Advanced, mengenai layout overrides.

Sabtu, 19 Februari 2011

Mengenal Template Joomla

Apabila Anda telah meng-install Joomla, misalnya Joomla 1.5.22 di komputer atau di webhosting Anda, maka anda dapat melihat template-template yang ready adalah sbb:

Ketik di URL browser anda:
/localhost/mywebsitename/administrator

Login menggunakan user ID dan password yang dibuat ketika instalasi.

Setelah masuk di control panel, masuk ke menu:

Extensions >> Template Manager

(Gambar akan disediakan)

Untuk Joomla 1.5, anda akan melihat templates bernama (di tabs Site):
1. beez
2. JA_Purity
3. rhuk_milkyway

(Gambar akan disediakan)

Inilah template-template bawaan Joomla 1.5.22. Template yang sedang digunakan (aktif) adalah template yang kolom "Default"-nya terdapat gambar bintang kuning. Apabila anda hendak menggunakan template yang lain, anda bisa klik di radio button template tersebut, lalu klik Default.

Anda dapat melihat perubahan setelah melakukan refresh di website, atau klik "Preview" di sebelah kanan atas.

Menambah Template
Apabila anda tidak puas dengan template-template default yang disediakan, Anda dapat menambah template baru, dengan cara mengunduhnya dari berbagai situs di web, ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Salah satu situs yang menyediakan template gratis yang cukup baik adalah www.siteground.com. Tetapi apabila anda belum puas dengan hanya menggunakan template yang dibuat orang lain, anda dapat belajar membuatnya sendiri dari instruksi posting-posting saya.

Equip Yourself!

Apabila anda hendak memulai customize template-template joomla, perlengkapi dahulu diri anda dengan:
1. Google Chrome, atau Mozilla Firefox dengan Firebug.
2. WampServer atau XampServer untuk membuat localhost di komputer Anda.
3. Instalasi joomla 1.5 atau 1.6 yang dapat di-download gratis dari www.joomla.org

Selain itu, persiapkan diri Anda untuk minimal paham dengan bahasa HTML, CSS, dan PHP. Anda dapat mempelajari ini dari website www.w3schools.com yang berisi pelajaran yang lengkap.

Saya tidak akan memberikan pelajaran untuk melakukan setup Joomla dan database local di sini. Apabila anda membutuhkannya, anda dapat mencarinya dari instruksi, manual atau sharing dari orang lain di internet atau dari buku.

Introduction of my contribution

Customizing and creating my own joomla templates is a new experience to me.

Thank you for w3schools.com and joomla documentations which helps me a lot to understand how this framework is actually work.

I think this is my turn now to contribute some of my experiences of creating or customizing my own joomla templates. I create this blog because I found it difficult to find a one-stop-source where I could learn how the templates are working and the most effective ways to customize them.

This knowledge sharing may content incorrect information and please do verify and correction comments are welcome. The knowledge sharing will be mostly in Bahasa and further I'll try to provide English version of this knowledge sharing.